“Ya, beberapa saat setelah pak Farrel memintaku memberikan makanan ini untuk mu, Clara masuk ke dalam ruangannya” jelas Farah. “Mana bungkusan makanan tadi?” tanyaku. “Ini, Bu Bos mau apa?” tanya Farah. Aku membuka tirai yang baru dipasang tadi pagi, tirai berwarna putih yang menutupi kaca penyekat ruanganku dan ruangan Farrel, kulihat Farrel dan Clara kompak melihat ke arahku yang sedang membuka tirai. “Terima kasih makan malamnya” aku menggerakkan bibirku agar dapat dimengerti oleh mereka walaupun tidak bisa mendengar suaraku, sambil mengangkat tinggi tinggi bungkusan makanan yang diberikan Farrel. Terakhir aku mengedipkan sebelah mataku untuk Farrel, lalu bergegas menutup kembali tirainya. “Pasti terjadi huru hara di ruangan sebelah” Farah terbahak melihat tingkahku. “Itu yang