“Bisa Anda merobek surat ini?” aku memberikan map berisi surat pencopotan jabatanku. Dengan berat hati, Om Bowo merobek kertas itu di hadapan para direksi dan pak Abdullah.
“Saya ada janji meeting setengah jam lagi, saya pamit dulu” ucap pak Abdullah.
“Bagaimana dengan kerjasamanya?” tanya Farrel.
“Dua hari lagi datanglah ke kantor saya, saya kesini cuman mampir mau kasih obat herbal buat Elena, saya yakin dia terserang flu setelah berdiri semalaman sambil hujan hujanan di depan rumah saya” ucap pak Abdulah.
“Terima kasih pak” ucapku penuh haru.
“Saya tunggu dua hari lagi, Elena” ucap pak Abdullah.
“Oh iya pak, apa bapak bertemu dengan keponakan bapak?” tanyaku.
“Tidak, sudah hampir satu tahun gadis nakal itu tidak pernah menemuiku, bahkan telpon saja tidak pernah, apa kau mengenal
