“Dasar gadis jahat, mengapa kau mencelakai Clara?” ucap Ibu tiriku dengan emosi. “Maksudnya?” tanyaku. “Jangan pura pura bodoh, kami tau akal licikmu, kau menyuruh teman teman jahatmu untuk menjebak Clara bukan?” ucap Ibu Farrel. “Kau menyuruh teman temanmu memaksa Clara ikut balapan liar bukan? Dan kau juga menyuruh mereka untuk memeras Clara lalu kau membatasi uang Clara sampai dia harus berhutang!” tambah Ibu tiriku. “Dasar rubah betina, ratu playing victim, membusuk saja kau dineraka” aku melafalkan sumpah serapah dalam hati untuk Clara. “Anakmu sudah 20 tahun bukan? Tapi kurasa mentalnya masih berusia 6 tahun, bagaimana bisa dia masih bisa dipaksa oleh teman sebayanya?” ucapku sinis. “Apa kau bilang?” Nyalang ibu tiriku. “Apa dia keterbelakangan mental? Dia sudah berusia 20 ta