“Kenapa Om begitu jahat? Kenapa Om menghancurkan kehidupanku!” Dara benar-benar sedang ada di titik paling emosional. Bahkan Dara sadar, kemarahannya pada Fean jauh lebih besar dari kemarahannya pada Billy. “Aku ...?” Fean mengernyit tak yakin karena baginya, bukan dirinya yang menghancurkan Dar, tetapi Billy. “I-ya ... Om! Om sudah menghancurkan semuanya!” Dara terus berbicara panjang lebar dan cenderung memaki Fean. Namun, Fean hanya menyimak kemudian mengangguk pelan ketika Dara mengakhiri ucapannya dengan berteriak tepat di depan wajah Fean. “Om, aku marah ke Om, jadi Om jangan diem aja! Ini aku beneran emosi!” Dara terus berteriak di depan wajah Fean di tengah emosi dan rasa kecewa yang tak hentinya membuatnya berlinang air mata. Dara sungguh kecewa kenapa Fean sampai mengakui jani