Di dalam toilet, Lita dan Velly sudah sampai saling rangkul. Keduanya refleks mundur sambil menatap ngeri pintu yang terus bergetar mengikuti setiap gedoran. Gedoran kasar yang menegaskan bahwa pelakunya melakukannya karena sangat marah sekaligus tidak sabar. Yang membuat kedua gadis itu waswas bahkan perlahan ketakutan, gedoran tersebut benar-benar tidak disertai suara lain meski jujur, Lita yang perlahan kembali menatap serius Velly, khawatir, jangan-jangan, penggedor pintu justru Fean, bahkan ... orang tua Dara yang tak sengaja mendengar obrolan mereka? Harusnya bukan, ... maksudku, enggak mungkin mereka karena tadi, obrolan kami enggak keras. Kami melakukannya dengan berbisik-bisik, meski kemungkinan masih bisa kedengaran juga tetap ada. Ya ampun, semoga enggak seperti yang aku khawat