Dengan suasana hati yang memburuk, Grizella pergi mencari udara segar di luar. Dia melangkah ke area kolam renang, duduk di salah satu kursi yang letaknya strategis, agak terpisah dari orang-orang yang ikut bersantai di area tersebut. Dari tempatnya duduk, Grizela bisa menyaksikan pemandangan kota yang gemerlap.
Grizella duduk bersandar di kursi sambil menyesap minuman kaleng dingin. Dia sedang kesal dan butuh sesuatu untuk mendinginkan hatinya. Dia memejamkan mata, menikmati angin malam meniup rambutnya, membelai wajahnya.
“Apa yang menyusahkan hatimu, Gadis Cantik?” Seseorang mengusik Grizella.
Suara itu… Grizella langsung membuka matanya yang terpejam dan menemukan wajah Gale yang membungkuk di atasnya dari belakang kursi.
Dengan cepat Gale mencium bibirnya yang menggoda, yang berta
