Halusinasi

1100 Kata

Bulir-bulir keringat keluar dari pori-pori kulitnya. Menetes jatuh secara beruntun membasahi dahi, wajah serta seluruh tubuhnya. d**a, perut dan lengannya yang berotot juga dialiri oleh keringat yang mengucur. Semua terjadi seiring dengan gerakannya yang semakin lama semakin tidak terkendali. Petang itu, Axel menghabiskan waktunya bersama Melva. Di sebuah apartemen miliknya, Axel tak henti-hentinya mengejar hasrat yang menggebu. Sebuah ranjang yang memang sudah sering ia tempati, menjadi saksi bisu atas perbuatan haramnya bersama teman wanitanya. Ia memejamkan mata. Merasakan betapa besar nikmat yang menyerangnya. Gerakan panggulnya semakin cepat disertai nafas yang memburu. Seakan berusaha mencapai klimaks terbaik. Untuk beberapa saat, hanya desahan yang keluar dari mulut Axel dan wanit

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN