Hah! Axel terbangun dari tidurnya. Seketika terduduk di tempat. Keringatnya mengucur seiring nafasnya yang memburu. Laki-laki itu bolak-balik menelan salivanya dengan kasar. Lalu, kembali mengatur nafasnya yang tersengal. Dengan mengenakan celana Jogger berwarna hitam serta kaos putih tanpa lengan atau yang sering disebut sebagai singlet, ia termangu dengan mata yang menerawang. Di dalam kamarnya yang temaram, Axel duduk terdiam. Ia mengusap wajahnya yang basah karena keringat dengan kedua telapak tangan. Memejamkan mata, menarik nafas dalam-dalam, lalu membuangnya secara kasar. Menenangkan dirinya yang baru saja mendapatkan mimpi aneh. Benarkan mimpinya aneh? Masa iya Axel mengungkapkan perasaannya pada Aileen. Masa iya, laki-laki itu mencintai Aileen. Apakah benar kalau dirinya saat