Lusian masuk menemui suaminya di dalam kamar. Lutfi yang kala itu tengah sibuk di depan layar laptop, terkesiap saat istrinya itu tiba-tiba sudah berada di depan meja kerjanya. "Pa!" Lusian menyapa dengan bersemangat. "Ada apa sih, Ma! Bikin kaget aja. Kenapa kamu senyum-senyum seperti itu?!" tanya Lutfi heran. Lusian mendekati suaminya sambil tertawa kecil. Geli dan menggelitik. "Evan, Pa. Evan!" "Evan? Ada apa dengan dia?" Lutfi semakin bingung dengan sikap istrinya yang seperti wanita centil. "Anakmu yang satu itu kayaknya mulai serius sama lawan jenis deh, Pa." "Maksud Mama apa? Papa gak ngerti. Tolong ngomongnya yang lebih jelas lagi," desak Lutfi. "Si Evan mulai berani bawa perempuan ke rumah ini, Pa ...." Lusian menyeringai. Lutfi mengernyit bingung. "Perempuan?" tanyany