"Maaf! Aku sedang tidak bercanda!" hentak Aileen. Tentu saja gadis itu merasa sangat ketakutan. Sebab di dalam apartemen itu hanya ada dirinya dan Axel, pria yang pernah menyentuhnya tanpa izin. Axel bangkit dari rebahan. Mulai tertarik pada setiap gerak gerik yang ditunjukkan oleh Aileen. Ia sadar, kalau gadis itu sedang merasa terancam. Tapi memang itulah yang ia inginkan. Axel ingin memperingatkan kepada Aileen bahwa ada sesuatu yang membuat hatinya tidak senang. Suatu kesalahan Aileen yang membuat Axel meradang. Padahal gadis itu sama sekali tidak menyadari apa yang ia telah perbuat hingga pria itu mengintimidasi dirinya. "Aku juga tidak bercanda! Apa dari sorot mataku ini terlihat kalo aku sedang bergurau?" balas Axel penuh penekanan. Tercipta sebuah senyum yang mengancam dari bibi