EPISODE|| Patuh

1713 Kata

       Ketika aku dan Jasmine pulang langit benar-benar sudah gelap. Tak ada lagi jingga yang menerpa kulit wajahku, tak ada lagi semilir angin yang menyelinap dari sela-sela rambutku. Menyisakan rasa lelah di punggungku dan wajah lesu Jasmine yang berubah drastis menjadi ceria ketika mendapatkan es jeruk yang diantarkan pembantu ke kamar.          Sesuatu yang menyenangkan bukan berasal dari segelas jeruknya, melainkan sebuah kepedulian kecil memberi efek berbeda pada hati kami. Pembantu di sini memang memiliki bakat mengetahui suasana dan situasi yang dialami majikannya. Anggap saja, itu kelebihan mereka.          Wajahku melongo, persis seperti seseorang yang secara tak sadar sesuatu hal terjadi tepat di depanku. Mataku melihat dengan jelas ketika pembantu meletakan dua gelas es jeru

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN