Sean hanya diam saja karena tidak ingin memperpanjang masalah. Sean memilih menghabiskan makanan di piringnya. Isi rantang juga ia habiskan. Kemudian bekas makan ia bereskan. Rantang dan perabot makam ia masukan ke dalam plastik, kemudian dimasukkan lagi ke dalam goodie bag. Sean meletakkan goodie bag di dekat kepala ranjang untuk yang menunggu. Sean merapikan selimut Mia. Lalu mengecup pipi Mia. Sean berusaha tetap tenang meski hatinya resah karena Mia ngambek kepadanya. Sean duduk di tepi ranjang untuknya. Sean menelepon Ibra menanyakan keadaan perusahaan. "Assalamualaikum, Ibra." Sean memberi salam kepada Ibra. "Wa'alaikum salam, Sean." Ibra menjawab salam dari Sean. "Bagaimana kabar perusahaan?" Tanya Sean ingin tahu kabar perusahaannya hari ini. "Keadaan perusahaan baik, Tua