Dalam perjalanan menuju kantor. Mereka saling diam, tidak membuka komunikasi. Sean menatap ponsel di tanganmu. Mia merasa bosan melihat Sean bersikap sama seperti kemarin. Ingin mengajak ngobrol tapi tidak berani. Ingin mengajak bicara Sutris juga tidak berani. Padahal Sutris teman ngobrol yang menyenangkan, sama dengan Bik Dinah meski usia mereka jauh berbeda. Walau perkenalan mereka Baru beberapa hari, tapi Mia sudah merasa dekat, seakan menemukan orang tua baru. Bik Dinah lembut, ramah, dan sangat sopan. Memperlakukannya seakan ia istri sebenarnya bagi Sean. Padahal jelas tahu, kalau dirinya hanya wanita yang dikontrak untuk melahirkan anak. "Sampai di kantor, langsung masuk ke ruang saya. Bersihkan dengan cepat. Karena mungkin akan ada tamu yang datang!" Sean bicara dengan nada tegas