Mia tidak bisa menyembunyikan hatinya yang sedang tidak gembira. Itu terlihat jelas dari wajah dan gesture tubuhnya. Bu Jannah ternyata memperhatikan mimik wajah dan gerak-gerik Mia. "Kamu sakit?" Mia sangat terkejut karena Bu Jannah tiba-tiba menyentuh keningnya dengan punggung tangan. "Saya baik-baik saja, Bu." Mia berusaha tersenyum menjawab pertanyaan Bu Jannah. Mia tidak ingin orang lain tahu rasa sakit di dalam hatinya. "Kamu terlihat tidak seperti biasanya." Bu Jannah menatap lekat wajah Mia. Wajah Mia tampak lesu, tampak tidak bersemangat dalam bekerja. "Saya sedang datang bulan. Tidak menderita sakit apa-apa. Hanya sedikit sakit perut saja." Mia mengaku datang bulan sebagai alasan dirinya terlihat lesu. "Oh. Kenapa akhir-akhir ini, setelah kamu bekerja di rumah Tuan Se