Mia menatap Sean yang bicara dengan santai saja, sedang dirinya dirundung rasa cemas. "Saya takut pikiran orang macam-macam tentang saya. Karena saya diangkat sebagai cucu Opa dan Oma." Rasa cemas Mia tidak bisa disembunyikan. Tidak semua orang akan menganggap dirinya pantas jadi cucu Oma dan Opa. Pasti akan ada saja orang yang mencibirnya. "Sudahlah jangan terlalu dipikirkan. Santai saja. Itu pesanan kita datang." Sean berdiri dari duduknya menyambut pesanan makana yang datang. "Siapkan Piring dan minum, Mia." Sean meminta Mia untuk menyiapkan piring dan minum. "Tuan ingin minum apa?" Tanya Mia. "Es sirup saja." Sean menyebutkan minum yang ia inginkan. Mereka masuk ke dapur sama-sama. Mia menyiapkan minum untuk mereka berdua. Sedang Sean mengambil sendok dan piring. Lalu semua di