Sean tiba di rumah. Sean masuk ke kamar Mia yang tidak terkunci. Sean menatap ke arah tempat tidur yang rapi. Bayangan Mia terlihat di sana. Rasa kesal pada Mia hadir lagi. Sean ke luar dari kamar dan langsung naik ke lantai atas, menuju kamarnya. Sean duduk di tepi ranjang. Ia terbayang Mia yang dilihatnya tadi. Sean jadi berpikir apa yang dilakukan Mia di luar sana selain makan dan jalan-jalan. Apakah tidak ada perasaan diantara Mia dengan salah satu laki-laki office boy. Karena office boy dan office girl yang ada belum ada yang menikah. Mereka semua masih muda. Sean menatap ponsel. Sean tergoda untuk menelpon Mia, tapi rasa gengsi masih dominan di dalam hatinya. 'Huh! Biarkan saja dia berbuat apa. Asal jangan tidur dengan salah satu pria saja. Aku tidak ingin benih ku tercampur denga