Sebelum pergi ke kamarnya, Devian harus terlebih dulu melewati kamar Devina.
Langkah kedua kaki Devian tiba-tiba berhenti di depan kamar Devina. Devian melirik kamar Devina, dan setelah berperang cukup lama dengan batinnya, Devian memutuskan menemui sang saudara kembar.
Devian memutar tubuhnya menghadap kamar Devina, lalu melangkah mendekati pintu kamar.
Devian mengetuk pintu sebanyak 3 kali, setelah itu barulah berteriak memanggil Devina. "Devina, boleh Kakak masuk?"
"Masuk aja, Kak!" Teriakan balasan dari Devina terdengar.
Devian membuka pintu kamar, dan begitu pintu terbuka lebar, Devian langsung bisa melihat pintu ke arah balkon yang terbuka lebar. Devian memasuki kamar Devina dengan mata yang langsung mengamati setiap penjuru kamar, mencari di mana sosok sang saudara kembar bera
