Malam sudah semakin larut, dan Devina sudah tertidur sejak tadi, berbeda dengan Dean yang sampai sekarang ini masih terjaga. Sejak tadi, Dean terus mengamati Devina yang saat ini tertidur pulas dalam pelukannya, menatapnya dengan penuh cinta. "Kamu tahu, Devina, ini semua seperti mimpi," gumam Dean sambil tersenyum tipis. Sampai saat ini, Dean masih tidak percaya jika pada akhirnya, dirinya dan Devina menjalin hubungan asmara. Dean membelai wajah Devina menggunakan jari-jemari tangan kanannya, kemudian menunduk, mengecup dalam-dalam kening Devina. Bibir Dean bukan hanya mendarat di kening Devina, tapi juga di bibir Devina. Secara perlahan, Dean melepas tangan Devina dari pinggangnya, lalu merubah posisi tidur Devina menjadi terlentang. Devina merasa terganggu, tapi untungnya, Devina