Bab 67. Obrolan dengan Fani

1577 Kata

"Apa kamu bilang? Kamu mau aku di sini?" tanya Dimas dengan nada mencela. Ia melihat Fani mengangguk lalu tanpa ia duga, wanita itu menangis tersedu-sedu. "Apa yang kamu lakukan? Kalau kamu pikir aku bakal terpengaruh dengan air mata buaya kamu, jangan coba-coba." Fani menggeleng pelan. Ia sudah berusaha menjadi wanita manis selama ini. Ia tak ingin Dimas mengira ia masih menggatal untuk mendapatkannya kembali. Padahal, ia sedang mencari peluang itu. Ia masih ingin mendapatkan hati Dimas! Dan kebetulan hari ini ia ditolong Dimas ketika kecelakaan. "Hei, kamu jangan gini dong." Dimas menarik kursi lalu duduk lebih dekat dengan ranjang Fani. "Aku panggil dokter atau perawat kalau kamu sakit." Fani kembali menggeleng. Ia mengusap pipinya yang basah. "Aku lagi sedih, Mas. Papa aku baru aja

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN