Bab 35. Menyusun Rencana

1528 Kata

Keesokan harinya, Luna dan Dimas tak lagi membahas masalah ruang bawah tanah misterius yang ada di rumah Hendra. Dimas bersyukur Luna tak mengungkit lagi niatnya untuk turun ke sana. Ia akan menjaga lebih ketat Luna dengan meminta Reza saja yang menjadi sopir pribadi Luna untuk pulang ke rumah. Ia tak ingin Luna dijemput oleh sopir kepercayaan Hendra lagi. "Aku harus mulai nyari tahu. Barangkali, Luna benar ada sesuatu di dalam sana. Tapi, apa itu mungkin? Aku pernah ke sana. Aku ingat pernah ke sana dan aku nggak ngeliat ada hal aneh. Apa aku yang nggak tahu apa-apa?" Dimas menggeleng pelan di bawah guyuran air dingin shower. Ia segera membersihkan dirinya karena ia merasa ingin membahas masalah ini dengan Reza secepatnya. "Om! Kemarin lukisan aku dinilai bagus sama pak dosen," ujar Lun

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN