“Bunda kenapa tumben lama?” Tanya Zahra ketika melihat Vania yang baru saja keluar dari kamar mandi. “Iya Bunda telat bangun, maaf ya. Bunda juga nggak sempat masak untuk kalian gapapakan?” Tanya Vania dengan merasa bersalah. Zahra memperhatikan wajah Vania dengan lekat lalu menghampiri Vania semakin dekat dan memeluk Bundanya itu dengan erat. “Maafin Zahra ya Bunda?” Kata Zahra dengan bergetar membuat Vania jadi bingung sendiri. “Kamu minta maaf kenapa?” Tanya Vania bingung. “Karena Zahra, Bunda sama Papa jadinya berantem. Lihat muka Bunda pucat banget terus mata Bunda bengkak banget ini semua karena Zahra. Maaf ya Bunda.” Kata Zahra yang sudah menahan tangisnya. Vania menangkup wajah Zahra dan memaksakan senyumnya. “Kamu minta maaf untuk apa? Ini bukan salah kamu sayang, Bunda sama