Riana dan Adriana datang mengunjungi Vania yang masih berada di rumah sakit. Riana juga sangat terpukul ketika mendengar menantunya itu keguguran. Terutama Adriana yang dengar saja sangat terkejut. Ia jelas menjelaskan Adrian, ini semua karena Adrian. Dirinya saja sangat sulit memaafkan Adrian apa lagi Vania yang mengalami langsung. “Keadaan kamu udah gimana?” Tanya Riana pada menantunya itu. Ia masih melihat wajah Vania yang pucat dan terlihat sangat kurus. Ia jadi khawatir melihat Vania saat ini. “Udah mendingan Ma. Makasih ya Ma udah datang jenguk Vania.” Riana menggenggam tangan Vania dengan erat. “Kamu harus kuat ya sayang, mama yakin kamu bisa lewati ini semua dengan ikhlas. Jangan menyalahkan diri kamu, jangan menyalahkan siapa-siapa. Ini udah takdir, jadi kamu harus kuat ya? Pas