Riana dan Adriana langsung saja berlari begitu sampai di rumah anak dan menantunya itu. Riana sudah tidak sabar ingin tahu apa yang terjadi pada menantunya. Vania yang sedang berada diruang main anak-anaknya terkejut dengan pintu yang terbuka tiba-tiba dengan keras. Setelah itu Vania tersenyum karena melihat Adriana dan Rianalah yang datang. “Sampai sebegitunya Ma?” “Kamu buat Mama penasaran sih!” Kata Riana sambil memukul lengan Vania pelan. “Oma! Jangan keras-keras sama Bunda! Kata Papa nggak boleh karena ada adik Zahra di dalam perut Bunda.” Kata Zahra yang tak suka Omanya datang tiba-tiba dan memukul lengan Vania. Padahal itu bukan disengaja dan bukan suatu hal yang membahayakan. “Adik dalam perut Bunda?” Beo Riana yang jadi bingung dan belum sadar dengan apa yang terjadi. “Mbak h