Sesampainya di mansion besar De Lavega, Theodore menatap Alaizya lekat. "Ala, bisa aku meminta sesuatu?" Alaizya menghentikan pergerakannya yang tadi hendak membuka seatbelt dan beralih menatap Theodore. "Berapa uang yang kau minta?" tanya Alaizya balik. Theodore mengangkat satu alisnya seraya menahan senyum, ingin ia menyombongkan diri tapi ia sadar itu justru akan semakin membuatnya jauh dari Alaizya. Ia menggelengkan kepalanya dan semakin menyelami manik tajam gadis itu. "Aku hanya ingin berteman denganmu, Ala. Jika itu dianggap kesalahan kau bisa memakiku saat ini juga." Alaizya tampak mengerutkan keningnya seakan berpikir keras, ia mengangguk lalu menghembuskan napas. "Baiklah, kau bisa menjadi temanku," ucapnya yang sontak saja membuat Theodore melukiskan senyum manisnya. "Thanks