Part 26

1099 Kata

"Reen, aku pesenin Grab kamu pulang sendiri ke rumah yang sudah aku siapin, ya. Ini Dilla nggak berani pulang sendiri, mobilnya dikerjain orang di basement kantornya." Jika sebelumnya aku begitu lahap menyantap makanan yang ada di hadapanku maka dalam sekejap aku kehilangan nafsu malamku yang sempat menggebu. Dengan santai aku mencuci tanganku yang dengan air di mangkuk kecil yang disediakan, dan sikap tenangku ini sangat kontras dengan raut wajah gugup Kak Andika. Bohong jika aku tidak kesal sekarang. Bukan hanya sekedar kesal namun aku juga jengkel setengah mati kepadanya. Setelah banyak kata tentang dia yang ingin menjadikan pernikahan ini berhasil, dalam sekejap kelakuannya barusan ini membuatku hanya bisa tersenyum kecil, senyum miris yang menggambarkan betapa kecewanya aku denganny

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN