Chapt 57. Fright. The Biggest Mistake

1908 Kata

Tapp!            Mereka terkejut dan langsung menoleh ke belakang. Deg! “Hhhmmppttt!!”            Kencana ingin berteriak kencang, tapi tubuhnya diangkat dan mulutnya masih dibekap kuat. Ketakutan membuat wajah Kencana semakin memerah.            Sementara ketiga pria itu mulai bergidik ngeri. Todongan senjatta api memaksa mereka untuk melepas Kencana dan dengan hati-hati menurunkan Kencana agar menapak tanah.            Setelah terbebas, Kencana langsung berjongkok dan menutup wajah. “Tolong … tolong jangan bawa aku. Aku tidak punya uang. Ayah, Ibu … tolong aku …” ujar Kencana menangis histeris dan berulang kali memanggil nama Ayah dan Ibunya. “Ayo, cepat pergi!” “Cepat!” “Nona, maafkan kami! Kami pergi, Nona!”            Tidak mau banyak bicara, ketiga pria itu langsung masuk

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN