“Hello darkness, my old friend. I’ve come to talk with you again.” – Paul Simon *** Xavier mencoba memecahkan keheningan. “Apa tujuanmu kemari-ehm, Ms. Giovanni?” Giovanni tersenyum simpul. Ia melepas topeng dan merapikan rambut-rambut kecil yang sedikit menutup wajahnya, “Kalau dipersilakan, boleh saya menjelaskan sambil duduk?” “Oh, si-silakan,” Xavier dan yang lain memberi ruang untuk wanita itu. “Tentu.” Mereka kembali hanyut dalam hening. Satu-per-satu, Giovanni menatap mereka. Emily sedikit curiga dengan kedatangan tamu tak diundang itu, begitu juga dengan yang lain. “Tidak mungkin!” seru Gilbert tiba-tiba, membuat seluruh perhatian tertuju ke arahnya. Matanya membelalak menatap Giovanni. “Tidak terbaca sama sekali..” Dia tertawa kecil ̶ menutup mulutnya dengan sebelah tang