“Science fiction deals with improbable possibilities, fantasy with plausible impossibilities.” – Miriam Allen de Ford *** “Bodohnya aku tergesa-gesa kemari.” Emily menyesal karena penasaran setengah mati dengan ajakan Gilbert. Dia terlalu bersemangat samapi datang lebih dulu setengah jam lebih cepat. Demi membunuh kebosanan, Emily memilih untuk mengamati pepohonan rindang tepat di sekelilingnya. Burung-burung berkicau sangat merdu. Ada juga yang terbang ke sana kemari. Hawanya sangat sejuk dan damai. Banyak juga pecinta hewan membawa hewan peliharaan mereka di taman itu. Anak-anak berlarian, para remaja berkumpul di satu titik dan tertawa ria. Minggu pagi yang menyenangkan. Emily masih mengamati burung-burung pipit dan burung gereja yang hinggap di ranting-ranting pohon. [Oh, satu e