61. Kebaikan Samira

1895 Kata

Pagi-pagi sekali Samira terbangun dan meninggalkan Kasur empuknya. Padahal biasanya ia tak pernah bangun sepagi ini. Apalagi semalam ia tidur dini hari. Maka menjadi sebuah keajaiban jika kini pada pukul setengah enam Samira sudah keluar dari kamarnya dengan keadaan segar. "Mandi pagi ternyata lebih enak! Dari pada ngebo sampek siang.." gumamnya yang baru saja keluar kamar. "Astaga!!" seru kedua wanita secara bersamaan. "Mama ngagetin aja! Kebiasaan deh," kata Samira yang menatap kesal mamanya yang tengah berjalan ke arahnya dengan memakai masker wajah. Meskipun usianya tak lagi muda, Nyonya Santi memang selalu rajin merawat wajahnya guna menghindari kerutan wajah dan penuaan dini. Toh, mama Samira tidak terlalu tua sekali. Mama berdiri di depan Samira. Beliau berkacak pinggang menat

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN