"Ya Ampun Mas! Emang kalau adik mau main ke sini, harus pakai alasan ya? Atau harus pakai surat tugas dulu?" Satya yang mendengar pertanyaan-pertanyaan tak masuk akal dari Indira pun hanya memutar kedua bola matanya dengan malas. "Apaan? Pakai acara panggil 'adik-adik', ada apa? Nggak usah sok manis kamu, Ra? Kenapa? Mau minta dinikahin sama Regar?" "Mas.." Ayunda mulai memperingatkan Satya yang semakin menyebalkan tersebut. "Dih! Ngawur kamu, Mas." Indira menarik napasnya, ia pun mulai menyusun tiap kata yang hendak diucapkannya. "Jadi gini, besok Papa ulang tahun. Mas Satya nggak lupa kan?" tanya Indira sedikit menyelidik. Satya hampir lupa dengan hari special sosok lelaki hebat dalam hidupnya itu. "Ekhm, terus.." "Ya Mama buat kejutanlah! Nanti malam jam dua belas malam, Ma