Tersentak

1012 Kata

Setelah mengantar Qeela ke sekolah, Dirga kembali mengajak Zia ke kantornya. Memberi penerangan pada gadis itu jika pesta akan tetap di lakukan. Dengan atau tanpa persetuan Qeela dan Zia. "Tuan, anda benar-benar ingin mengadakannya?" Zia menatap Dirga tak percaya. Bagaimana tidak, baru saja mereka tiba di ruang kantor Dirga, Zia di kejutkan oleh surat undangan yang menggunung dengan dua orang karyawan di tengah-tengahnya. "Sudah ku katakan pesta itu akan terjadi!" Merapihkan jas kemudian meraih buku di meja. "Tapi, Tuan. Anda tahu Qeel-." Zia langsung diam saat Dirga tiba-tiba mendekat dan membungkam bibirnya dengan telunjuknya. Pria yang tadi sibuk dengan buku catatannya itu langsung lari dan menyerang Zia, membuat gadis itu terlonjak kaget. Dua karyawan yang ada di dalam juga ikut t

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN