"ADA APA INI!" Suara tegas dan bijak tiba dari balik tubuh Dirga. Wajahnya yang tampan dan bersih menampilkan raut yang dingin.
"Maaf, Tuan. Tuan ini tidak memaksa masuk sebelum kami membuka toko," tutur salah satu karyawan yang menahan Dirga. Dari awal, Dirga datang dengan terburu-buru dan dengan wajah yang murka seperti ingin mencari masalah. Dan benar saja, baru saja pria ini melewati pintu, dia sudah berteriak seperti orang gila.
"Ck!" Daffa berdecih melihat siapa yang datang ke tempatnya kemudian melirik Zia yang sedang ketakutan di ujung sana. Dirga yang mengikuti arah pandang Daffa terkejut melihat Zia. Benar, feelingnya tidak pernah salah. Pria itu tidak menemui Zia kerumahnya melainkan langsung datang kesini. Dirga tahu Zia begitu menyukai buku terlihat dari keseharian dia selam
