38. BERTEMU

2331 Kata

Langit, Semesta dan Gisel terus berkeliling mall dari satu toko ke toko yang lain untuk berbelanja. Gisel menunjukkan barang-barang yang diinginkannya dan Langit dengan enteng membelikan semua itu tanpa sedikit pun merasa protes tentang harganya yang luar biasa mahal. Hingga beberapa jam berlalu. Semesta dengan wajah cemberut terus mengikuti ke mana Kakak dan pacarnya itu pergi. Gisel terus bergelendot manja di lengan kekar Langit sambil terus memanggilnya dengan sebutan Sayang. "Ish, jijik!" batin Semesta. Kini, mereka telah sampai di toko kedua belas yang mereka kunjungi hari ini. Semesta yang merasa kelelahan lantas meminta izin pada Langit untuk beristirahat di sofa yang ada di depan sana. "Kak, aku capek. Bolehkah aku duduk dan menunggu di sofa itu?" pinta Semesta dengan wajah ya

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN