64. SI PENCIPTA DUNIA

2570 Kata

"Kak Awan," ucap Semesta. "Esta ...." Awan secara perlahan bangun dari pangkuan Semesta. Ditatap ke sekelilingnya yang mana ada seluruh anggota keluarga dan juga seluruh pelayan beserta para pekerja di rumahnya sedang melihatnya. Wajah mereka memancarkan sebuah kelegaan ketika mendapati pria tampan itu telah sadar dari pengaruh kekuatannya sendiri. "Syukurlah kamu sudah sadar," kata Bintang sambil tersenyum cerah. Ekspresi wajah lelahnya terlihat amat jelas di mata Awan. "Apa yang terjadi?" tanya Awan sembari mengedarkan pandangannya lagi. "Di mana ini?" tanya Awan untuk yang kedua kalinya. Ratu pun menghampiri Awan dan lalu mengusap lembut pucuk kepalanya. "Ini di rumah, Nak," kata Ratu yang langsung membuat Awan tidak percaya. "R-rumah?!" kata Awan kaget dan Ratu pun hanya mengang

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN