52. PERMINTAAN MAAF

1941 Kata

Tapi, tepat saat kedua pihak hampir melancarkan serangan mereka satu sama lain, tiba-tiba saja suara sang Raja Bangsa Ular Cincin menghentikan semuanya. "Hentikan!" Baik Raga, Agro, Bumi maupun Godo langsung menghentikan serangan yang akan mereka lancarkan, mereka juga langsung menatap ke arah sumber suara yang menyuruh mereka untuk berhenti. "Ayah," kata Godo. Anak yang berbakti itu langsung memberikan hormat pada sang Ayah. Sang Raja pun terlihat senang karena Godo masih dalam keadaan yang baik-baik saja. "Syukurlah, Nak, kamu baik-baik saja," kata sang Raja. Kini di hadapan mereka telah berdiri sosok siluman ular bertanduk dengan rupa seperti Godo, namun memiliki sebuah permata ruby yang memancarkan spirit kuat di keningnya. Ia datang ditemani oleh beberapa orang pengawalnya yang

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN