Selesai menemani Tia makan, Adrian langsung mengajaknya pulang. Adrian lebih dulu mengantarkan Tia ke Apartemennya. Tidak banyak percakapan di dalam mobil, karena tidak ada yang ingin Adrian bicarakan soal kantor. Tia dari tadi merasa jenuh, dia mengambil ponselnya yang ada di dalam tas, membuka aplikasi game yang ia punya. Jenuh rasanya didiami Adrian, tanpa di ajak mengobrol. Adrian pun melajukan mobilnya dengan sedikit cepat, karena dia ingin cepat-cepat sampai rumah. “Astaga, Pak! Jangan ngebut napa sih?!” ucap Tia yang sedikit kaget dan takut karena Adrian ngerem mendadak. “Kenapa takut?” tanya Adrian dengan mengulas senyuman di depan Tia. “Iya, takut, Pak. Jangan ngebut ih pak,” jawabnya dengan nada penuh permohonan supaya Adrian tidak ngebut lagi. “Aku ingin cepat-cepat sampai r