Kecanggungan terjadi diantara keduanya , Raina dan Billy . Mereka masih saling diam setelah beberapa menit Devan pergi . Sementara Rio pergi gak lama setelah Devan pergi karena ada pesan dari pak Bara agar ia cepat kembali ke kantor . Billy berdehem ." Jadi konsep rumahnya .... Lo mau yang gimana ?" Raina menelan ludah dengan susah payah , gak menyangka akan segugup ini berada didekat pria yang telah lama menghilang dan sekarang kembali ini . Rasanya seperti mimpi , melihat Billy lagi secara langsung . Sayangnya mereka sudah gak ada ikatan apa-apa . Bener kata Vano . Temenan juga bisa kan . " Simple aja tapi gue mau yang halamannya luas." Ucap Raina akhirnya . Billy mengulum senyum kemudian mengeluarkan sketchbook miliknya yang selalu ia bawa kemana pun . Ia membuka halaman-halamanny