“Apa sih yang sebenernya kamu pikirin? Kenapa kamu bisa sampai semarah itu sama Keisya? Emang Keisya ada salah apa sama kamu sampai kamu mau tampar dia? Kamu cemburu sama dia karena aku baik ke dia?” Kata Sean kesal pada Bella. Sean memberhentikan mobilnya di taman perumahan yang ada di dekat rumahnya. Mereka butuh tempat yang tenang dan hanya mereka berdua saja untuk membahas masalah yang ada. “Aku emang niat buat nampar dia tadinya, tapi nggak jadi sayang. Bukan aku yang nampar Keisya, dia nampar dirinya sendiri.” Sean tertawa mengejek. “Jadi maksud kamu kalau Keisya nampar dirinya sendiri? Kamu gila berpikiran seperti itu?” Bella berdecak kesal karena perkataan Sean. “Bukan aku yang gila, tapi dia yang gila sampai ngelakuin hal itu. Masalah piring yang pecah itu bukan salah aku sayan