Marsya mengernyitkan keningnya bingung saat melihat Keisya turun dan ikut bergabung dengannya di dapur. Bahkan Marsya sampai harus melihat jam kembali guna memastikan bahwa ia memang tidak salah. Karena tidak biasanya anak sulungnya itu bangun jam segini dan ikut bergabung dengannya di dapur. Hal yang tak pernah Keisya lakukan selama ini. “Kenapa kamu cepat banget bangunnya? Ada angin apa? Tumben banget kamu juga langsung ke dapur mau bantuin Bunda kayak gini?” Tanya Marsya dengan penuh selidik, karena begitu sampai dapur Keisya tadi langsung tanya apa yang mau dibantu. “Gapapa Bunda, Keisya emang mau bantuin Bunda aja. Emang nggak boleh ya?” “Bunda kenal kamu Kei, kenapa kamu mau bantuin Bunda? Pasti karena ada alasannyakan? Apa yang kamu sembunyiin dari Bunda?” Tanya Marsya memastikan