“Udah ada calon?” tanya Keyra tanpa pikir panjang. Bastian yang baru saja duduk di kursi di hadapan Keyra terlihat menghembuskan nafas berat. Enggan menjawab pertanyaan Keyra, Bastian memilih menyendok nasi gorengnya dengan satu sendok penuh. Merasa tak ada jawaban, Keyra mendongak menatap wajah Bastian. Tatapan keduanya bertemu. “Bisa gak loe pertimbangin gue Key? Gimana gue bisa nikahin perempuan lain sayang. Gue ngerti kalo loe trauma soal hubungan Key. Tapi, bisa gak ngelawan trauma loe sama gue? Gue gak bakalan kayak Daddy loe atau Kak Rendra.” Keyra mendengus kesal. “Seberapa yakin loe Bas?” Suara Keyra meninggi. “Karena gue sayang sama loe Key, gue gak butuh perempuan lain.” Keyra tertawa mengejek. “Loe pikir Daddy gue gak cinta sama Mama gue? Hahahha, atau loe pikir Rendra