Patah hati terbesar seorang laki-laki adalah ketika wanita yang dia cintai menikah dengan laki-laki lain. Itulah yang Daniel rasakan. Ia mencintai Leana sejak usia SMP, menyayangi dan menjaganya tanpa kata. Bahkan diam-diam ia berjuang agar bisa segera menikahinya ketika usianya sudah legal nanti. Daniel bekerja sejak masih sekolah, ia ingin sudah punya bekal saat nanti mengutarakan pada orangtuanya ingin menikah muda. Sayangnya saat hari di mana ia ingin mengungkapkan itu semua, memiliki sesuatu yang bisa menjadi bekal untuk mengarungi bahtera rumah tangga. Pada hari itu juga Leana memperlihatkan sebuah cincin melingkat di jari manisnya. Tidak hanya cincin, dia juga memberitahu tanggal pernikahannya dengan seorang lelaki yang Daniel tahu adalah seorang guru muda favorit di SMA-nya. Sayangnya Daniel tidak sampai hati menghancurkan pertunangan dan pernikahan Leana karena tak ingin mempermalukan gadis itu dan keluarganya jika pernikahan itu sampai di batalkan. Daniel memilih hancur sendirian dan pergi. Tak menyaksikan pernikahan itu untuk mengurangi patah hatinya. Daniel pergi dan melanjutkan kehidupannya di luar negeri. Lima tahun setelah itu, Daniel kembali pulang, dengan status masih lajang, dan ia tertawa saat mengetahui status Leana yang sudah menjadi seorang janda. Tanpa tahu apa yang membuat Leana bercerai dengan suaminya, rasa sayang yang dulu ia punya untuk Leana berubah menjadi benci. Menatap tubuh Leana hatinya sakit, wanita yang dulu ia jaga dan sayangi sudah terjamah oleh laki-laki lain. Lalu bagaimana jika pada akhirnya mereka justru di jodohkan oleh orangtua mereka. Sesuatu yang sulit untuk Daniel tolak karena baktinya pada orangtua. Kehidupan pernikahan seperti apa yang akan Leana rasakan? Apakah ia bisa bahagia, atau justru menderita oleh rasa marah di hati Daniel?