Ryan membalikkan badannya dan ia menjadi kesal melihat pak Malik lah orangnya, yang sudah menegur dirinya.
“Wah pak Malik! Bapak senang sekali mengagetkan saya. Sebenarnya apa pekerjaan bapak di perkebunan ini? Kalau Bapak memang bekerja sebagai tukang kebun di sini, mengapa kebun ini tidak terawat dan juga rumah yang sekarang saya tempati tidak terawat.”
“Kamu tidak berhak mengkritik apa yang saya lakukan dan saya juga tidak harus menjelaskan apa yang saya lakukan kepadamu. Orang asing, yang kebetulan mendapatkan surat wasiat.”
Ryan menatap tidak suka pak Malik, “Sama seperti Bapak, saya pun tidak harus menjelaskan apa yang saya lakukan di tanah yang menjadi warisan saya. Saya memang orang asing di tempat ini, tetapi saya jauh lebih berhak untuk berada di sini. Berbanding terbalik den
