Afif tidak menyadari kalau Ryan tidak lagi berada di ruangan yang sama dengannya. Ia masih saja berkonsenterasi mencari buku khusus mantera. Ia baru menyadari tidak adanya Ryan, ketika ia bertanya dan temannya itu tidak juga menjawab pertanyaannya. “Ryan, apa mungkin buku yang berisikan mantera itu tersimpan di tempat khusus yang ada pada salah satu kamar di rumah ini?” tanya Afif. “Ryan! apakah kamu tidur? di mana kamu, Ryan? kenapa aku tidak melihat dirimu?” teriak Afif, karena ia tidak menemukan kehadiran Ryan di balik rak-rak buku yang ada di perpustakaan. Afif menelusuri setiap lorong di perpustakaan dengan harapan menemukan keberadaan Ryan. Namun, hingga kakinya menjadi pegal, ia tidak juga menemukan keberadaan temannya itu. “Ya ampun Ryan! di mana kamu berada saat ini? apa yan