--- Inginku hapus bayangannya, melupakannya... --- Namun aku tak bisa, ---Tuhan, rasa ini sungguh sakit. *** Ghibran terpaku menatap Bunga yang sudah berada di ruangan kantornya, Bunga menyerahkan sebuah dokumen pada lelaki itu di hadapannya. Ghibran mengambil dokumen dari tangan Bunga dan membacanya, sebuah berkas yang memerlukan tanda tangannya sebagai persetujuan mengenai beberapa anggaran yang harus dikeluarkan untuk acara ulang tahun Vincentius Land. Saat Ghibran menandatangani dokumen itu, Bunga melihat ke sekeliling ruangan Ghibran, tak pernah menyangka sebelumnya bahwa Ghibran kini merupakan orang yang berbeda, orang yang penting di perusahaan, bahkan ruangan kerjanya menempati posisi kedua yang paling luas di gedung ini selain ruangan Vincent tentunya. Memandang sebuah