Flashback.. Fisah, kamu yakin dia orang yang baik?" "Iya, dia baik kok. Memangnya kenapa?" "Aku hanya merasa, dia bukan orang yang baik." "Nggak boleh ah, seudzon sama teman sendiri." "Tapi, Kan-" "Hai, gimana kopinya? Enak?" Tiba-tiba gadis yang menjadi teman sekolah Alina dan Nafisah pun datang dengan senyuman manis. Ia membawa nampan berisi kentang goreng dan menu makanan berat lainnya. Alina menatap gadis itu dengan pandangan curiga, ntah kenapa sejak tadi perasaannya tidak enak. "Alhamdulillah enak kok." sahut Nafisah senang. "Oh iya, jadi, cafe ini punya Kakak kamu?" "Hm, iya, itu Kakak aku. Dia jadi barista disana." Maka Nafisah dan Alina pun menoleh kearah seorang pria muda kisaran umur 22 tahun tengah sibuk membuat coffe dengan ciri khas memakai afron berlabel tempat u