**41 itu Petangpuluh siji**

1040 Kata

Juna dan Biyan mini dalam diam sejak mereka bertengkar. Juna cuek ia tetap sibuk mengunyah makanan miliknya tak memperdulikan Biyan yang sejak tadi memilih diam dan tak menyantap makanan miliknya. Sejujurnya, ada kalanya Biyan dewasa dan terlihat mengerti situasinya. Namun, belakangan ia begitu manja dan bertingkah semauny entah apa yang dikejar gadis itu. "Jadi kamu enggak mau makan dan milih diam?" Tanya Juna. Biyan melirik kesal, kemudian menggelengkan kepalanya. Biyan lalu mendorong piring berisi steak pada Juna. "Makan aja kalau kamu mau." "Oke," jawab Juna enteng lalu mengambil piring dan menarik piring semakin mendekat. Biyan menatap Juna, ia benar-benar kesal kali ini. "Sebenarnya kamu sayang sama aku enggak sih Jun?" Juna terhenti dari kegiatannya menyantap steak, ia meleta

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN