**45 itu Petangpuluh limo**

1079 Kata

Juna dalam perjalanan ke rumah Jimmy setelah mengambil pakaian dan beberapa barang di rumah sang mami. Pikirannya kacau, Juna merasa bersalah karena tadi ia sempat marah pada Reres. Salah hati Juna tau kalau ia tak seharusnya melakukan itu. Hanya saja, melihat Reres mengingatkan ia pada Bagus dan jujur itu membuatnya kesal. Juna butuh waktu untuk menata hati dan pikirannya agar lebih tenang dan bisa berlaku secara benar dan tak mengutamakan emosinya. Jujur, kali ini itu terasa berat sekali untuk Juna. Biasanya ia pandai-pandai mengatur sikap lalu memilah dengan benar mana yang seharusnya dan tidak seharusnya. Kali ini amarah, benci, kecewa, menjadi suatu buat ia bahkan tak bisa mengatur sikap. Juna segera berjalan masuk ke dalam rumah, berjalan ke dapur untuk meneguk segelas air sebelum

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN