Beberapa hari setelah kecelakaan yang dialami Gama, Desi akhirnya punya kesempatan untuk menjenguk karena kali ini Desi tak sengaja mendengar percakapan kalau ayahnya lembur dan akan pulang larut. Dengan perasaan membuncah senang, Desi berjalan menuju ruang rawat inap yang di tempati Gama setelah bertanya di bagian informasi. Walaupun Desi beberapa hari kemarin tidak datang kerumah sakit, tapi Desi tahu perkembangan Gama dan itu tak luput dari bantuan mang jajang yang selalu menjadi sekutu Desi dan kakaknya di belakang sang ayah. Desi melangkah riang keluar lift setelah sampai di lantai yang di tuju dengan bingkisan buah di tangannya. Ketika tiba di depan ruang rawat inap Gama yang pintunya sedikit terbuka, Desi menghela napas gugup lalu perlahan menyentuh kenop pintu agar dapat masuk