"maafkan saya karena saya tidak tahu kalau yang dipanggil Ayah itu adalah suami Kak Dena." ucap Gama malu yang membuat Dena bersedekap dan memicingkan mata memperhatikan Gama. "sebesar apa kamu mencintai adik saya?" "melebihi diri saya sendiri kak! Melihat wajah dan senyumnya seolah-olah adalah oksigen bagi saya. Mungkin buat kakak ini terlalu berlebihan, tapi ini yang saya rasakan. Mita, adalah sosok yang membuat saya merasakan bagaimana rasanya jantung berdetak tak menentu untuk pertama kalinya karena cinta. Saya berteman dengan Mita waktu SMP hanya agar selalu ada di dekatnya. Bahkan setelah dia berubah menjadi Desi dan merubah total penampilannya waktu SMA, debaran itu seakan muncul hanya dengan berpapasan dengan wanita berkacamata itu walaupun saya tidak tahu kalau Mita dan Desi ada