Macetnya jalanan menuju area wisata berupa pantai, membuat Amaya ketiduran di mobil tanpa mempedulikan sosok berbahaya yang duduk manis di sampingnya. Respati menyadari bahwa Amaya mengantuk. Maka dari itu, ia membiarkan Amaya tidur tanpa berniat mengganggunya. Ada setitik rasa kasihan untuk Amaya, padahal setán-setán dalam diri Respati berbisik, membujuk Respati agar memanfaatkan kesempatan ini untuk melancarkan aksi bejátnya. Misal, memiliki Amaya untuk kedua kalinya. Semalam saat di hotel, Respati belum sampai pada inti. Akan tetapi, hal itu tidak terjadi. Sisi baik Respati lebih mendominasi karena setibanya di villa pria itu langsung membopong tubuh Amaya dan membaringkannya di ranjang sebuah kamar. “Untung saja semuanya tampak bersih..” gumam Respati menarik napas lega seusai